Dengarlah teriakan kami wahai penguasa negeri
Kami mau dan kami harap
Ulurkan kebijaksanaanmu terhadap kami
Terik surya kami hadapi saat keringat bicara
Hembusan malam pun kami rasakan
Walau raga ini belum lelah untuk pulang
Kami tidak memakai jas berlabelkan emas
Kami tidak memakai mobil mewah ketika pergi
Kami hanya orang yang beralaskan bumi
Berteduhkan langit
Langit yang tak kunjung indah
Namun setia teduhi lelah kami
Jadi kami harap engkau perhatikan kami
Layaknya manusia yang pantas untuk diperhatikan
Bukan untuk diludahi
Ludah hina dari kesombongan mereka
Jeritan ini kami titipkan pada mereka
Keteika ia pulang dan membawa harapan
Agar bisa kau dengarkan
Luka ini dan nasib ini
KAMI ADA DISINI!!!
Jakarta, 21 Feb 2011
Kami, bukan musuhmu - arizki
No comments:
Post a Comment