Saturday, November 4, 2017

Elegi Ekalia Respati: Pulang

hatiku langit. sedih. aku patah
sebagian. di balik pintu ini aku menunggumu
untuk pulang. aku perempuan yang
dulu kau janjikan hidup. cinta. rindu yang tidak layu.

aku menghabiskan waktu untuk
sembunyi. menutup mataku.
di antara yang terbuka, akulah
yang paling terluka. aku
menjadikanmu hidup. cinta. rindu yang tidak layu.

matamu yang binar, dan
doaku yang minor. tidak ada bedanya
menjadi bumi atau aku. upayaku untuk jauh
dari kehampaan adalah takdirku untuk
menjemput ketanpaan.
hilang semua hidup. cinta. rindu yang tidak layu.

tapi kau, kau sudah terlalu jauh
meninggalkan aku yang jadi daun
gugur tak dikenali ranting lagi.
kau tetap hidup dan menghidupi segala
yang tidak ada aku di dalamnya. aku
tidak lagi jadi hidup. cinta. rindu yang tidak layu.

aku tetap menerimamu pulang
aku tetap memberimu ruang
aku tetap meracuni diri
aku tetap mendamba kau kembali
jika istrimu mati nanti
temui aku di tempat pertama kali perawanku kaunikmati.

No comments:

Post a Comment

< > Home
posudara © , All Rights Reserved. DESIGN BY Sadaf F K.